This is default featured post 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 09 Februari 2012

Tips Membeli Barang Di Online/Abstark

Hi,sob kali ini gwa mau bagi pengalaman dan tips...pengalaman dan tips mengenai membeli barang secara online,,,Nah kalian mungkin ada yang pernah membeli barang secara online (bagi yang belum pernah ikuti ini),coba ingat barang di foto saat di iklankan,mungkin sama,tapi terkadang berbeda,berbeda di sini bukan berbeda bener,contoh misalnya baju,mungkin motif dan warna sama,tetapi kalo udah di lihat langsung barang pasti ada pebedaan,walau gak nampak...Iya Bukan?...
Kalo ini masih mending,terkadang bahkan ada yang cacat,terutama benda benda padat...Tapi kalo kalian membeli di situs resmi yang dapat di percaya,itu gak berlaku...soalnya mereka menjunjung agar kepuasan pelanggan dll.Terkadang biasanya yang gak resmi atau gimana gitu,,,jarang bisa di percaya,seperti di situs jejaring sosial,web site dll tapi gak semua yang gak bisa di percaya...Kalo di situs jejaring sosial biasanya fotonya udah di pernak pernik dengan editan foto,sehingga jadi bagus dan menarik,kalian perlu teliti dan pahami,seperti di zoom dengan foto editan dan lainnya,biasanya kalo di zoom akan terlihat di mana cacatnya dan di mana kekurangannya,namun berbeda jika si penjual sudah mewanti wanti kalau benda itu cacat atau ada kekurangan....Terkadang si penjual melakukan lelang,dan menaruh fotonya yang sudah di manupulasi agar menaik,hal ini akan menimbulkan penawaran dari orang orang,ada yang penawaran tinggi,sedang bahkan rendah...Namun biasanya dalam lelang ada ketentuan harga awal (Starting Bid),kelipatan (bid kelipatan dan batas penawaran (buynow)...terkadang si penjual melakukan hal curang,dengan meminta bantuan temannya agar si temannya mengecoh si penawar lain dengan cara memberi harga penawaran,hal ini yang membuat kita akan memberi penawaran uang yang tinggi,karena dalam aturan lelang,penawaran harus ke atas,bukan ke bawah...Jika mengikuti lelang,harus teliti dan hati hati, apakah barang itu bagus atau lama,terkadang kita belum diteliti belum di fikirkan,kita sudah memberi penawaran agar tidak keburu di tawar orang,Nah inilah salah satu faktor dibuatnya lelang,terlebih barangnya cacat atau rusak...Dalam lelang Sobat harus berhati hati,teliti,gunakan hati yang luhur dan jangan terkecoh...berikut tips dalam membeli barang online:

Jika Tidak dalam lelang,

  1. Perhatikan barangnya,lihat fotonya dengan seksama kalo perlu d zoom.
  2. Jangan langsung  memutuskan membelinya,coba negoisasi dengan si penjual mengenai harga,kualitas dll.
  3. Tanyai apakah ada kekurangan,dan minta kesepakatan sesuai yang sobat inginkan
  4. Pahami dan ketahui,apakah orang ini jujur atau menipu
  5. Disarankan membeli barang di situs resmi dan terpecaya.
  6. Dan Jangan tergesa gesa


    Jika dalam lelang 
  1. Teliti seksama sebelum memberi penawaran
  2. Negoisasi dengan si pemiliknya
  3. zoom fotonya
  4. Lihat peraturan di tempat lelang
  5. Jangan langsung memberi penawaran
  6. Juga jangan tergesa gesa

 


Semoga Bermamfaat

7 Tanda Bahagia Menurut Rasulullah

Sumber: Bpost Online/ Tribun Kalsel

Manusia pasti ingin hidup bahagia, damai, dan sejahtera. Ada yang bekerja keras untuk menghimpun harta, dan menyangka bahwa pada harta yang berlimpah itu terdapat kebahagiaan.

Ada yang mengejar kebahagiaan pada tahta dan kekuasaan. Beragam cara dia lakukan untuk merebutnya.  Menurutnya kekuasaan identik dengan kebahagiaan dan kenikmatan dalam hidup, dengan kekuasaan seseorang dapat berbuat banyak.

Orang sakit menyangka, bahagia terletak pada kesehatan. Orang miskin menyangka, bahagia terletak pada harta kekayaan. Ibnu Abbas seorang sahabat Rasulullah pernah ditanya tentang kebahagiaan, beliau menjawab ada tujuh tanda kebahagiaan hidup seseorang di dunia.

Pertama, qalbu syakir yaitu hati yang selalu bersyukur. Bersyukur kepada Allah dan menerima apa yang dia dapatkan untuk digunakan demi kebaikan. Orang yang pandai bersyukur maka ia akan cerdas memahami kasih sayang Allah, apapun yang diberikan-Nya selalu bernilai dan membuat dekat kepada-Nya.

Ia selalu menerima keputusan Allah dengan positif, jika ditimpa kesulitan maka ia ingat dengan sabda Rasulullah: kalau sedang dalam kesulitan, maka perhatikan orang yang lebih sulit dari dia.

Bila diberi kemudahan, maka ia sadar bahwa itu adalah ujian dan semakin bersyukur, jika bersyukur maka Allah akan menambah nikmat dan kemudahan yang lebih besar daripada nikmat yang telah diterima.

Kedua, al-Azwaj al-shalihah, pasangan hidup yang saleh, menciptakan suasana rumah yang nyaman dan menurunkan keluarga yang saleh. Pada hari kiamat nanti seorang suami akan diminta tanggungjawabnya dalam membimbing istri dan anak. Tentu berbahagia menjadi istri dari suami yang saleh, yang selalu mengajak kepada kebaikan, dan berbahagia menjadi suami dari istri yang tulus selalu mendampingi.

Ketiga, al-aulad al-abrar, anak-anak yang saleh.

Anak yang senantiasa berbakti dan mendoakan kedua orangtua. Rasulullah ketika selesai melakukan tawaf bertemu dengan seorang pemuda yang lecet dipundaknya. Kemudian beliau bertanya wahai pemuda kenapa pundakmu itu?

Pemuda tersebut menjawab, aku mempunyai ibu yang sudah tua, ibuku itu tidak mau jauh dariku, aku sangat menyayanginya. aku selalu melayani dan menggendongnya ketika aku selesai salat dan istirahat.

Kemudian pemuda itu bertanya apakah dia termasuk orang yang bakti kepada orangtua.

Kemudian Rasulullah menjawab, engkau termasuk anak yang saleh dan berbakti, akan tetapi kebaikan yang kamu lakukan tidak sepadan dengan cinta orangtuamu kepadamu. Cinta orangtuamu tidak terbalaskan hanya dengan itu.

Keempat, al-bi‘ah al-sholihah, lingkungan yang baik dan kondusif untuk keimanan, lingkungan yang mengingatkan dan mendorong kepada kebaikan. Mengenal siapapun untuk dijadikan teman tidaklah dilarang, namun untuk menjadikan sebagai sahabat karib haruslah orang yang mempunyai nilai tambah terhadap keimanan.

Rasulullah menganjurkan kita untuk bergaul dengan orang saleh, yaitu orang yang mengajak kebaikan dan mengingatkan jika berbuat salah. Karena orang saleh itu memiliki pancaran cahaya yang dapat menerangi orang-orang di sekelilingnya.

Kelima, al-mal al-halal yaitu harta yang halal.

Islam tidak melarang orang menjadi kaya, tetapi yang penting adalah kualitas harta bukan kuantitas harta. Rasulullah bersabda: Akan tiba suatu zaman di mana orang tidak peduli lagi terhadap harta yang diperoleh, apakah ia halal atau haram.

Empat belas abad lebih, setelah Rasulullah menyatakan hadis ini, kita sedang menyaksikan sebuah kenyataan dimana orang sangat berani melakukan korupsi, penipuan, penggelembungan nilai proyek, pemerasan, penyuapan, pengoplosan BBM, produksi barang bajakan, dan sebagainya.

Banyak orang yang menjadi korban, bahkan tak jarang orang mengatakan “mencari yang haram aja sulit apalagi yang halal”.  Rasulullah pernah bercerita tentang seorang yang sedang dalam perjalanan panjang, rambutnya kusut, pakaiannya kotor. Ia berdoa sambil mengangkat tangan, namun Rasulullah mengatakan bagaimana doamu dapat dikabulkan jika makanan, minuman, pakaian dan tempat tinggal yang kau miliki didapat dari yang haram, karena sesuatu yang haram penyebab ditolaknya doa dan ibadah.

Rasulullah itu miskin dalam artian tidak mempunya harta yang berlebih. Beliau itu ternyata kaya raya, memiliki harta yang lebih, tapi walaupun begitu hidup beliau tidak kaya atau sangat sederhana.

Mengapa demikian karena beliau zuhud dengan kekayaannya. Zuhud di sini dalam artian bukan tidak boleh memiliki harta yang berlimpah, tapi hakikatnya hati tidak terkait atau cinta dengan harta itu. Jadi kita pun patut mencontoh Rasul, kita harus kaya tapi kita tidak boleh mencintai kekayaan kita itu.

Kalau kaya kita bisa bersedakah, berinfak lebih banyak dari orang yang kekayaannya sedikit, bisa berhaji, bisa buat pesantren dan lembaga pendidikan, memberi peluang kerja bagi gelandangan dan pengemis.

Keenam, tafaqquh fi al-din, semangat mempelajari agama. Hal ini dapat diwujudkan dengan mengkaji, mempelajari dan mengamalkan ilmu-ilmu agama. Semakin belajar ilmu agama maka hidup manusia akan terarah. Hanya dengan ilmu, amal manusia bernilai pahala.

Semakin belajar semakin cinta agama, semakin cinta Allah dan rasul-Nya, cinta ini yang akan mententramkan hatinya.

Ketujuh, umur yang berkah. Semakin tua semakin mulia, semakin banyak amal kebaikan, hidup yang diisi hanya untuk kebahagian lahiriah semata, hari tua akan diisi dengan kekecewaan, berangan-angan bahagia sementara tubuh semakin renta dan tidak sanggup mewujudkan angan-angan tersebut.

Hidup yang digunakan untuk mempersiapkan bekal bertemu Allah, maka semakin tua dia akan semakin bahagia, bersikap optimis. Dan tidak ada ketakutan meninggalkan dunia yang fana ini.
( Syamsul Farhan / BPostonline )


Semoga Bermamfaat

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites